Pengikut

Rabu, 23 Januari 2013

Perhatian Pemerintah Yang Kurang Terhadap Sekolah di Pedalaman

Sekolah merupakan sarana pendidikan yang sangat penting bagi memajukan anak-anak bangsa. Dari sekolah lah kita bisa mendapatkan banyak ilmu. Namun dari apa yang saya lihat di koran dan juga televisi ternyata masih banyak sekali kekurangan yang didapatkan dari sekolah-sekolah yang berada di pedalaman. Minimnya sumberdaya guru dan juga fasilitas-fasilitas yang seharusnya tersedia di setiap sekolah membuktikan belum majunya Pendidikan di negara ini. Anak-anak membutuhkan seorang guru yang profesional untuk memberikan mereka ilmu namun di beberapa sekolah pedalaman hal itu sangat langka sekali. Contoh nyata dari hal ini adalah sekolah-sekolah di pedalaman Provinsi Jambi. Seperti yang dikatakan oleh Anggota komisi II DPRD Merangin, Provinsi Jambi Rustam Efendi mengungkapkan hingga saat ini rata-rata sekolah di daerah pedalaman kabupaten tersebut hanya memiliki satu atau dua orang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) (di kutip dari REPUBLIKA.CO.ID ). Hanya dua orang guru saja yang berstatus pegawai negri sipil, sedangkan anak-anak yang membutuhkan pengajaran yang baik dari seorang guru berjumlah 250 siswa lebih (SD dan SMP). Ini baru disatu provinsi saja belum dengan provinsi-provinsi yang lain. Dihari pendidikan ini seharusnya para pejabat daerah ataupun pusat sebaiknya memperhatikan lagi dan mencari jalan untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan ini. Jangan hanya dimulut saja tapi buktikanlah dengan tindakan yang nyata. Bagi guru-guru PNS pun juga sama, jangan hanya ingin mengajar di sekolah kota-kota besar saja tapi berniat pulalah untuk mengajar di sekolah-sekolah pedalaman, karena anak-anak didik yang paling banyak membutuhkan kalian adalah siswa-siswi yang ada disekolah pedalaman.

Selasa, 22 Januari 2013

Meniti Jembatan Rusak Untuk Berangkat Sekolah

Jakarta - Siswa SD di Sang Hiang, Lebak, Banten, mesti meniti jembatan rusak untuk bersekolah. Para siswa SD ini harus menyambung nyawa sekadar untuk meraih ilmu. Kondisi ini pun disesalkan oleh DPR. Wakil Ketua DPR Bidang Kesra Taufik Kurniawan meminta Bupati setempat untuk patungan terlebih dahulu membangun jembatan yang rusak akibat banjir tersebut. "Tadi pagi juga melihat ada berita anak-anak SD sangat memprihatinkan mau berangkat sekolah harus meniti jembatan gantung yang sudah putus. Tolong di Banten Pak Bupati tanggap darurat. Urunan dulu deh," ujar Taufik kepada detikcom, Jumat (20/1/2012). Menurut Taufik, ada dana untuk program tanggap darurat, sehingga nantinya pasti akan diganti. Kondisi yang dialami para siswa SD tersebut sangat menyedihkan. "Negeri kita ini seolah negeri tanpa pemimpin, di tingkat lokal tidak ada yang memimpin seperti tidak ada bupati, kepala desa. Kepada pemimpin di tingkat desa segera lakukan kerja bakti jangan biarkan anak-anak bergelantungan di tengah sungai arus deras," terangnya. "Ini seperti kita negara belum merdeka. Kepala desa, camat segera lakukan langkah," imbuhnya. Di Kampung Tanjung, Lebak, Banten orang dewasa, anak-anak SD dan SMP harus bertaruh nyawa untuk pergi ke sekolah mereka. Mereka harus meniti jembatan kayu yang rusak berat. Sembari berpegangan pada tali jembatan, mereka harus ekstra hati-hati melangkah. Salah melangkah, byuur! Deras arus Sungai Ciberang, Lebak, Banten bisa merenggut hidup mereka. Kantor berita Inggris, Reuters bahkan mempublikasikan foto-foto menyesakkan dada itu. Bahkan media Inggris lainnya, Daily Mail, menyebut kondisi itu mirip dengan salah satu adegan dalam film terkenal "Indiana Jones And The Temple Of Doom". "Sekilas, itu terlihat seperti adegan aksi dari film "Indiana Jones And The Temple Of Doom", demikian tulis Daily Mail mengawali artikelnya, Jumat (20/1). Sebelumnya, Reuters memberitakan seorang anak perempuan bernama Sofiah dan kawan-kawannya yang mesti bertaruh nyawa untuk mencapai sekolah mereka, SD Negeri 02 Sanghiang Tanjung. Menurut Kepala Desa Sanghiang Tanjung Epi Sopian, banjir mengakibatkan kerusakan parah pada jembatan itu. Jembatan itu dibangun pada 2001 dan hancur saat diterjang banjir besar beberapa waktu lalu.

Kamis, 17 Januari 2013

RSBI di hapuskan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai, oknum kepala sekolah (kepsek) dan Kadis Pendidikan, menjadi pihak paling bertanggung jawab atas dihapuskannya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat Cheppy T Wartono, ada oknum kepsek dan Kadis Pendidikan yang melakukan kerja sama sistemik, untuk memungut biaya dari orangtua murid. Cheppy berpendapat, seharusnya masyarakat yang dikutip biaya langsung melapor ke DPRD, dan menolak membayar pungutan apapun. "RSBI dan SBI mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar per tahun selama lima tahun. Pendidikan di Indonesia sebenarnya tak boleh memungut biaya dengan dalih apapun," ujar Cheppy dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (15/1/2013). Mantan tim sukses Jokowi-Basuki mengungkapkan, RSBI dan SBI juga mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten/kota atau pemerintah provinsi, setiap tahun. Karena itu, Cheppy menilai penghapusan RSBI/SBI dalam UU Sisdiknas oleh MK justru menghilangkan semangat untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. (*)
Shalat adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam yang telah memenuhi syrat (mukallaf). Dan shalat juga sebagai garis demarkasi antara muslim dan non muslim. Hal ini dapat dilihat dari sabda Nabi saw. yang artinya :”Perbedaan antara orang kafir (non muslim) dengan orang Islam adalah shalat”. Adapun makna shalat adalah :”Suatu perbuatan yang diawali dengan takbirotul ihrom (takbir pertama yang mengharamkan hal-hal yang halal sebelum dilakukan takbir) dan diakhiri dengan salam yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku”. Ada juga yang mengatakan bahwa shalat itu sebagai media olah raga yang bersifat jasmani dan rohani. Pendapat ini bisa diterima karena semua gerakan shalat itu mengandung unsur kesehatan. Dan jika seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang sehat, maka tidak dapat melakukan shalat dengan baik dan benar. Apabila shalat itu dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan secara menyeluruh baik pisik maupun psikis. Hal ini telah dilakukan penelitian oleh dokter A. Saboe. Dia adalah seorang dokter muslim yang taat yang ingin membuktikan kebenaran ajaran Islam, khususnya masalah gerakan shalat dari awal hingga akhir. Setelah mengadakan penelitian secara mendalam yang dikaitkan dengan kondisi pisik manusia, akhirnya berkesimpulan sebagai berikut : 1. Ruku’ dengan posisi yang benar akan memberikan manfaat antara lain ; a. Menjaga melekatnya tulang tungging dengan tulang belakang sehingga persendian menjadi licin. Bagi wanita, jika tulang tungging melekat dengan tulang belakang, maka mengakibatkan persendian kaku dan tulang pinggul menyempit sehingga sulit melahirkan. b. Dapat memperbaiki letak bayi yang kurang baik bagi ibu yang sedang hamil, sehingga pada saat melahirkan tidak mengalami patah tulang tunggingnya. c. Memperlancar sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh, terutama ke otak/kepala sebagai pusat susunan syaraf. d. Menghindarkan diri dari berbagai penyakit tulang belakang, seperti : Ø Acute Lumbargo ; sengal (rasa sakit) pinggang mendadak. Ø Cronic Recurant ; sengal (rasa sakit) pinggang menahun. Ø Spondilosis ; tergelincirnya ruas tulang belakang. e. Menyembuhkan kelainan-kelainan tulang belakang bagi anak-anak akibat posisi duduk yang kurang baik pada saat belajar misalnya penyakit kiposis (bungkuk), lordosis(menjorok ke depan) dan skoliosis (bengkok ke kanan atau ke kiri). 2. Sujud dengan posisi yang benar akan berpengaruh positif pada tubuh, yaitu : a. Otot menjadi kuat, limpa terpijit sehingga aliran darah menjadi lancar karenanya. b. Berkembangnya otot dada bagi wanita, sehingga menghasilkan buah dada yang montok dan bagus bentuknya. c. Sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh akan lancar, keperluan darah di otak pun akan terpenuhi. Karena otak adalah pusat susunan syaraf, maka terpenuhi atau tidaknya kebutuhan darah di otak akan banyak berpengaruh terhadap seluruh tubuh. 3. Duduk tahiyat dengan posisi yang benar mengandung banyak manfaat, yaitu : a. Bagi Wanita Duduk tahiyat yang benar akan memperkuat bagian-bagian kemaluan, sehingga di saat melahirkan tidak mudah terjadi kerobekan. Dengan demikian juga terjaganya tiga lubang yang sangat berdekatan. Tiga lubang tersebut adalah saluran kencing, lubang senggama, lubang dubur atau poros. b. Bagi Laki-laki Dengan posisi duduk tahiyat yang benar kaki memijit kemaluan, sehingga akan mengakibatkan lancarnya air seni, zakar (penis) dapat ereksi dengan baik dan testis akan dapat memproduksi sperma lebih banyak dan sehat serta hidup. c. Telapak kaki kanan yang dapat menanggulangi penyakit kaki leter yang biasanya menyebabkan tidak tahan berdiri atau berjalan. 4. Cara turun untuk sujud dan bangkit dari sujud yang baik dan benar akan dapat memperkuat otot kaki , baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Ketika hendak sujud, bagian tubuh yang pertama kali menyetuh tempat sujud adalah kedua lutut, kemudian kedua telapak tangan dan akhinya barulah muka. Selanjutnya jika bangun dari sujud bagian yang pertama kali diangkat adalah muka, kemudian kedua telapak tangan dan akhirnya barulah kedua lutut. Dengan kemanfaatan yang begitu besar dalam perspektif medis bagi kondisi tubuh manusia. Oleh karena itu amat disayangkan bila seseorang yang mengaku muslim tetapi tidak mau melaksanakan ibadah shalat. Apabila shalat dilakukan dengan benar seperti diatas dengan penuh kekhusyu’an, akan menjadi sarana pembinaan mental dan psikis yang sangat jitu yang sulit dicari dalam ibadah-ibadah yang lain. Beberapa manfaat yang dapat diambil dalam shalat terhadap mental adalah : 1. Mendidik manusia agar taat kepada pimpinan yang memberi komando, karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan bersegera menuju masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. 2. Mendidik manusia agar memiliki kedislipinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dipikulkan kepadanya, karena shalat telah diaturkan waktunya secara jelas. 3. Mendidik manusia untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong masa depan, karena inti ibadah itu adalah do’a, yaitu harapan atau permohonan kepada Allah swt. yang mengatur segala-galanya. 4. Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami karena dengan shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan membuahkan ketentraman hati. Sebagaimana firman Allah :”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan tentram”.(Q.S.Ar Ro’du : 28). 5. Mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan disadarinya sebagai ujian dari Allah yang perlu diterima untuk menguji mentalnya, serta iman dan takwanya. 6. Mendidik manusia agar bersikap sportif dan gentleman untuk mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan shalat merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt. atas segala kesalahan dan dosa-dosanya yang telah dilakukan. 7. Menghindarkan manusia dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah hati) serta hati yang patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. Firman Allah swt. :”Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat)”(Q.S. Ankabut : 45) Itulah beberapa manfaat shalat baik dalam tinjauan secara medis maupun psikhis yang sangat baik untuk dilakukan bagi setiap umat yang mengaku dirinya beragama Islam, karena Islam bukanlah hanya merupakan simbol belaka melainkan harus dimanifesatasikan dalam perbuatan nyata sebagai tanda iman dan takwanya sudah menghunjam didalam kalbunya.